Kamis, 17 Mei 2012

Lagu Tradisional

Tari Menthog-Menthog


Siapa yang tidak kenal dengan lagu tradisional 'Menthok-Menthok' yang biasanya dilantunkan bocah-bocah ketika bermain riang di halaman rumah. Lagu tradisional yang saat ini hampir tenggelam dalam arus modernisasi tersebut pada dasarnya tidak hanya memiliki nilai hiburan saja. Lebih dari itu, lagu tradisional pada umumnya memiliki nilai filosofis dan moral di dalamnya. Begitu pula dengan lagu 'menthok-menthok' yang populer di daerah Jawa Tengah ini.


Menthok-menthok adalah bahasa jawa yang berarti entok atau sejenis hewan mirip dengan bebek. Lirik lagu ini digubah dalam bahasa jawa


Menthog-menthog tak kandhani
mung rupamu angisin-isini
mbok ya aja ngetok
ana kandhang baeenak-enak ngorok
ora nyambut gawe
Menthog-menthog mung lakukmu
megal megol gawe guyu
mbok ya aja ngetok
ana kandhang bae
enak-enak ngorok
ora nyambut gawe

(Anonymous)


Lagu ini biasanya disenandungkan oleh bocah-bocah Jawa sambil memainkan semacam permainan tradisional. Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa adalah salah satu masyarakat yang mudah menerima ajaran agama Islam di Indonesia. Terlebih lagi ketika wali songo memiliki peranan penting dalam penyebaran agama islam di Jawa. Wali songo memasukkan unsur-unsur islam dalam sejumlah budaya setempat termasuk tembang dolanan. Akan tetapi, sayangnya warisan budaya yang penuh pesan moral untuk membentuk karakter anak semenjak dini tersebut perlahan dilupakan oleh generasi muda bahkan masyarakat Jawa sekalipun.
Menurut Babad Tanah Jawa, peranan wali songo dalam mendidik karakter masyarakat sangatlah kompeten. Mereka memilih jalan demokrasi dan tidak memaksakan kehendak terhadap masyarakat Jawa. Mereka mendidik anak-anak kecil dengan pendidikan kreatif yaitu menggunakan tembang dolanan yang penuh dengan nilai moral. 
Tidak hanya pelajaran moral bagi bocah-bocah Jawa, namun tembang dolanan ini juga memberi kritik terhadap orang tua mengenai cara mendidik anak mereka. Unsur qur'anic parenting yang terdapat dalam sebagian besar tembang dolanan di Indonesia mengajarkan orang tua untuk mendidik putra-putri mereka dengan benar. Sehingga akan melahirkan generasi yang cemerlang nantinya.
Pada umumnya, lagu menthog-menthog ini menyampaikan arti tentang mendidik anak-anak yang memiliki karakter kuat dan akhlak yang mahmudah. Oleh karena itu, anak-anak mampu menjadi menjadi manusia yang bertanggung jawab semenjak dini. Bocah-bocah yang memiliki karakter yang kuat, akhlak mulia dan mampu bertanggung jawab akan mampu memimpin masyarakat di masa depan. Selain itu juga agar mampu menciptakan kekuatan ukhuwah di masyarakat.


Malang, 17 Mei 2012
21.29 wib

contact me to see more information

1 komentar: